Inilah Candi Yang Hits Di Jogja Layak Untuk Dikunjungi

Banyak yang dapat kita temui di Jogja yang bahkan menjadi  tempat hits di Jogja yang takkan pernah sepi dari pengunjung. Jogja adalah kota yang berada di Jawa Tengah yang tidak pernah sepi dari lalu-lalang wisatawan domestik maupun manca negara, dan merupakan tempat tujuan utama bagi wisatawan setelah Bali.

Banyak yang membuat Daerah Istimewa Yogyakarta ini menjadi istimewa salah satunya adalah  sebagai salah satu kota Indonesia yang masih memiliki keluarga Kerajaan hingga saat ini. Kerajaan yang ada di Yogyakarta dipimpin oleh seorang Sultan yang hingga saat ini masih sangat dihormati dan juga disegani oleh para penduduk asli Yogyakarta.

Keistimewaan lainnya adalah Jogjakarta memiliki peninggalan candi yang bahkan salah satu Candi menjadi daftar situs warisan dunia yaitu candi Borobudur. Berikut ini adalah tempat-tempat yang ada di Jogja,

 

1. Tebing Breksi Yogyakarta

Taman tebing breksi di Jogja diresmikan pada 2015 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk menjadi salah satu cagar budaya  di Yogyakarta. Tebing bukit Breksi Yogyakarta ini dulunya  merupakan  bekas tambang batu breksi yang kemudian dijadikan sumber pendapatan warga sekitar, tak lama kemudian di modifikasi oleh warga sekitar dan berubah menjadi objek wisata Jogja yang telah banyak disukai wisatawan terutama bagi para pecinta alam. Breksi Jogja ini berlokasi di Dusun Groyokan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman Jogjakarta. Tebing breksi ini tak jauh letaknya dari Candi Ijo yang merupakan candi tertinggi di Jogjakarta jadi saat kamu berkunjung ke breksi Jogja kamu juga dapat menikmati wisata sejarah di Candi Ijo. Tentu sangat cocok dijadikan tempat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Ada pula tempat untuk berswa foto  yang menghiasi setiap dinding tebing dan merupakan tempat favorit bagi para pengguna Instagram.

 

2. Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia yang dibangun pada abad ke-9 dan kini menjadi wisata sejarah karena sejarah serta relief relief yang ada pada candi yang memiliki makna tersendiri. Menurut prasasti Karang Tengah, Candi Borobudur dibangun oleh raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra lalu diteruskan pembangunannya oleh putrinya yaitu Ratu Pramudawardhani di abad ke-9. Sejarah di balik Candi Borobudur ini tersembunyi legenda Jawa tentang Gunadarma yang sedang berbaring sembari memandang Candi Borobudur hingga akhirnya tertidur dan lalu berubah menjadi perbukitan Menoreh, dan oleh sebab itu Gunadarma dianggap sebagai arsitek Candi Borobudur meskipun tanpa prasasti di sejarah tentang hal ini.

Terdapat kurang lebih 2672 panel relief yang jika disusun secara memanjang akan memiliki panjang sekitar 6 km. Relief yang ada di Candi Borobudur menceritakan 4 kisah yaitu Karmawibhangga, Lalitawistara, Jataka atau Awannya serta Gandawyuha. Selain itu Candi ini juga mengisahkan perjalanan hidup Sang Buddha yang menyebarkan tentang ajarannya, serta merekam kemajuan masyarakat Jawa pada saat itu. Candi Borobudur jogja jika dilihat dari atas menyerupai bunga teratai yang sangat indah terutama dilihat pada saat matahari terbit atau pun terbenam. Letak Candi Borobudur sekitar 40 km barat laut dari Jogjakarta, memiliki 72 stupa dan merupakan candi terbesar di dunia adalah salah satu tujuan utama turis baik domestik maupun mancanegara jika memang berada di Jogjakarta.

 

3. Candi Prambanan

Candi Prambanan Yogyakarta  juga dibangun pada abad ke-9 dengan ketinggian sekitar 47m dengan ornamen-ornamen yang penuh sejarah, sehingga Candi Hindu ini sama mengagumkannya dengan Candi Borobudur. Candi Prambanan terletak 17 km ke arah timur dari Jogja, untuk perjalanan kita dapat menempuhnya menggunakan bus ataupun kendaraan pribadi.

Legenda Roro Jonggrang konon berawal dari cerita pada zaman  dahulu kala ada seorang putri yang sangat cantik dan dikagumi oleh semua pria bernama Roro Jonggrang hingga kecantikannya itu membuat luluh seorang pangeran yang ingin meminangnya. Untuk menerima pinangan sang pangeran Roro Jonggrang mengajukan syarat yaitu membangun candi-candi hanya dalam waktu satu malam sebagai cara menolak pinangan.

Tetapi sang pangeran  Bandung Bondowoso tetap menyanggupi yang kemudian meminta bantuan makhluk halus untuk membuat Candi dalam waktu satu malam. Sudah 999 Candi  berdiri tetapi sayangnya saat akan melanjutkan ke Candi yang ke-1000, Roro Jonggrang menggagalkan pekerjaan sang pangeran dengan menmerintahkan para penduduk desa untuk menumbuk padi menggunakan Lesung sebagai tanda bahwa fajar telah tiba. Mendengar bahwa fajar telah tiba, para jin langsung berlarian meninggalkan candi yang belum selesai dibangun, pangeran menjadi murka lalu mengutuk Roro Jonggrang untuk melengkapi Candi untuk menjadi yang ke 1000.

Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar yang ada di Indonesia dan menjadi yang terindah di seluruh Asia Tenggara. Dari Prasasti Siwagrha diceritakan bahwa Candi ini didirikan pada abad ke-9 pada masa pemerintahan Rakai Pikatan yang berasal dari kerajaan Mataram Kuno. Karena kejelasan yang masih misterius tak lama pusat pemerintahan pun dipindahkan ke Jawa Timur yang akhirnya membuat candi terbengkalai dan bahkan ada beberapa bagian tertimbun material letusan Gunung Merapi. Tahun demi tahun candi Prambanan pun menjadi di di kebun dikepung oleh hutan lebat. Setelah beberapa ratus tahun kemudian ditemukan kembali dan lantas terciptalah legenda Roro Jonggrang secara turun temurun.

Terdapat 240 candi besar dan kecil tetapi hanya 18 candi yang berhasil di direnovasi. Candi-candi yang ada di Prambanan memiliki makna tersendiri yaitu candi utama disebut candi Trimurti yang dipersembahkan untuk Dewa tertinggi yaitu Dewa Brahma sang pencipta, Dewa Wisnu sang pemelihara dan Siwa Sang pemusnah. Dan yang memiliki bangunan terbesar di kompleks bangunan ini adalah candi Siwa yang memiliki 5 ruangan yaitu timur, barat, selatan, utara dan sebuah ruangan utama yang berada di tengah candi yang menghubungkan dengan ruangan utama.

Di ruangan utama memiliki  Arca Siwa Mahadewa berketinggian 3 meter, ruangan Utara berisi Arca Durga Mahisasuramardini yaitu istri Siwa yang disebut sebagai Roro Jonggrang menurut legenda setempat. Dan di depan Candi Trimurti terdapat tiga candi yang ukurannya lebih kecil yang biasanya untuk meletakkan kendaraan atau wahana dewa-dewa berikut, sang angsa Wahana Brahma, sang lembu Nandi Wahana Siwa dan sang Garuda Wahana Wisnu. Relief yang terdapat di Candi Prambanan juga memiliki kisah-kisah Ramayana dan Krisnayana.

Pada relief ini tergores kisah kelahiran Ramayana, penculikan Sinta sang istri oleh  Rahwana dan penyelamatan cinta oleh Hanoman Panglima kera, bertemunya kembali Rama dan Shinta hingga diberikannya Tahta Rama kepada sang anak. Kisah ini dipahat pada dinding sebelah dalam pagar dan untuk mengikuti ceritanya maka kamu harus berjalan sesuai dengan arah jarum jam dimulai dari sisi Timur Candi Siwa sebanyak 42 adegan dan lanjut ke Candi Brahma sebanyak 30 adegan. Ada pula tahapan kisah cinta Rama dan Sinta yang sering dipentaskan dengan sendratari  di setiap selasa malam, kamis malam, dan Sabtu malam.

Daerah Istimewa Jogjakarta memiliki beberapa Candi lagi selain Candi Prambanan dan Candi Borobudur dengan arsitektur mewah kuno khas kerajaan Hindu dan Budha. Berikut ini adalah candi yogyakarta  bisa kau jadikan pilihan destinasi wisata mu.

1. Candi Ratu Boko

Candi Ratu Boko tak jauh letaknya dari Candi Prambanan, jadi saat kamu berkunjung ke Candi Prambanan kamu bisa langsung mampir ke Candi Ratu Boko. Candi Ratu Boko merupakan bekas bangunan istana raja dengan luas 250000 M2 yang terdiri dari gapura utama, Candi pembakaran, lapangan, kolam, paseban, pendopo hingga Goa. Candi ini juga pernah dijadikan tempat syuting film Ada Apa Dengan Cinta 2 dan hal itu membuat wisatawan semakin rame yang datang ke candi Ratu Boko untuk melihat kecantikan Candi terutama saat matahari akan terbenam.

 

2. Candi Plaosan

Candi Plaosan terbagi menjadi dua yaitu Plaosan Lor dengan 2 Candi utama yang dikelilingi 116 stupa perwara serta 50 buah Candi perwara, sedangkan Candi Plaosan Kidul diketahui juga memiliki beberapa pewarna berbentuk Candi dan stupa. Candi Plaosan Lor dan Kidul hampir tidak memiliki perbedaan, sehingga seringkali disebut dengan candi kembar. Di Candi ini juga sering diadakan acara tahunan dengan berbagai macam tarian dari seluruh Nusantara.

 

3. Candi Kalasan

Candi Kalasan berlokasi di desa Kalibening, Tirtamanik, Kabupaten Sleman. Candi ini mempunyai ciri khas penutup candi yang dinamakan bajralepa, bajralepa sendiri semacam plesteran ukiran batu yang halus yang juga dapat dijumpai pada Candi Sari. Candi ini pernah dipugar untuk diteliti tetapi ternyata tidak dapat kembali seperti sedia kala karena hilangnya beberapa  batu asli milik Candi.

 

4. Candi Ijo

Candi Ijo adalah percandian yang mempunyai corak Hindu yang ada di kilo meter arah tenggara dari Candi Ratu Boko atau sekitar 15 km sebelah timur Jogjakarta. Candi Ijo dibangun di sebuah bukit yang dikenal Bukit Hijau atau gumuk ijo sekitar abad ke-9 dan oleh sebab itulah Candi ini dinamakan Candi Ijo.

 

5. Candi Sari

Candi Sari ini hampir tak berbeda dengan candi Plaosan dari segi bentuk dan relief. Candi Sari terletak berdekatan dengan Candi Sambisari, Kalasan dan Prambanan. Sebelumnya Candi Sari adalah Vihara Buddha yang sering dipakai untuk tempat belajar ataupun berguru bagi para biksu, letak Candi ini berada di Desa Bendan, Kelurahan Tirtamanik, Kecamatan Kalasan.

 

6. Candi Sambisari

Candi Sambisari adalah candi Hindu yang berada di Purwomartani, Kalasan, Sleman. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang memiliki luas 50 X 48 meter. Pada candi utama terdapat pewara atau pendamping, ada pula ruang informasi yang dipenuhi dengan foto-foto saat penggalian ataupun rekontruksi di sekitar candi.

 

7. Candi Sewu

Janji Sewu berada di Dukuh bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten yang merupakan candi Budha terbesar kedua di Jawa Tengah setelah Candi Borobudur. Jika kamu sempat datang ke Candi Sewu sebelum tahun 2006, pasti saat ini merasakan perbedaan yang sangat signifikan, hal itu disebabkan adanya perbaikan akibat gempa besar pada Mei 2006.  Jumlah candi yang  ada tidak berjumlah 1000 atau Sewu, tetapi nama tersebut digunakan karena adanya Legenda ada kisah Roro Jonggrang.

 

8. Candi Gebang

Candi Gebang belum banyak  dikenal oleh pengunjung, hal itu dikarenakan akses menuju Candi Gebang masih sangat sulit. Kurangnya petunjuk jalan untuk menuju ke Candi Gebang ini kita hanya bergantung pada warga sekitar untuk bisa sampai ke Dusun Gebang, Desa  Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Candi ini memiliki Puncak berbentuk lingga dengan ketinggian 8 meter.

 

9. Candi Barong

Candi Barong berada di atas bukit Desa Candisari, Tenggara kawasan Ratu Boko, Prambanan. Untuk menuju ke Candi Barong kita dapat menempuhnya menggunakan bus Trans jalur 1A atau 1B. Candi Barong adalah peninggalan kerajaan Medang yang bercorak Hindu yang dahulu berfungsi sebagai tempat pemujaan Dewa Wisnu dan istrinya Laksmi atau Dewi Sri.

Ternyata wisata castle Jogja begitu menakjubkan dan tidak kalah keren dengan tempat wisata lainnya. Semoga informasi ini dapat membantu kamu untuk menentukan kemana akan menghabiskan waktu liburmu. Selamat berjelajah.